Kesabaran... mudah diucapkan namun sulit dipraktekkan. Yup, dimana-mana orang selalu membicarakan "makhluk langka" yg satu ini. Menjadi langka karena jarang kita jumpai jaman sekarang. Apalagi di megapolitan seperti Jakarta, saling menyalip, saling berebut, saling mengumpat, saling merusak, saling memusnahkan, sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan sudah menjurus ke pembentukan karakter.
Kehidupan sebagai manusia sangat bervariasi, ada yang memiliki sedikit masalah bahkan nyaris tanpa masalah, hidupnya tidak banyak bergejolak, berjalan mulus, sesuai dengan harapan dan angan-angan. Disisi lain ada yg memiliki banyak masalah bahkan tiada henti datang menghampiri, hidupnya banyak halangan dan kegagalan, bergejolak mirip badai ganas sepanjang masa. Kunci untuk menghadapi berbagai masalah tersebut adalah kesabaran. Semakin besar masalah yang muncul, semakin besar kesabaran yang diperlukan. Begitulah kira-kira idiom yang kita ketahui selama ini. Nah, kalau sudah demikian, pertanyaan yang timbul sekarang, apakah kesabaran mampu menanggulangi setiap masalah yang muncul...??? Dengan kata lain, apakah kesabaran mempunyai ukuran, takaran, atau batasan untuk menghadapi masalah yang sangat ruwet sekalipun...???
Untuk menjawab pertanyaan diatas, tergantung sudut pandang yang kita gunakan. KESABARAN MEMILIKI BATAS, JIKA KITA MEMBERIKAN BATAS. KESABARAN TIDAK MEMILIKI BATAS, JIKA KITA TIDAK MEMBERIKAN BATAS. Yah, jadi kita tidak perlu heran melihat ada orang yang gampang marah dan tersinggung meskipun untuk hal yang sepele. Karena mereka memberikan batas pada kesabaran mereka, bahkan batas yang sangat sempit. Kita juga tidak perlu heran melihat ada orang yang sangat tabah berlapang dada, meskipun masalah, hinaan, fitnah, kesialan, selalu datang menghampiri. Karena mereka tidak memberikan batas pada kesabaran mereka, sehingga tampak maha luas bak alam semesta yang tidak diketahui ujung batasnya.
So, semua balik lagi kepada kita, tergantung sikap mental kita. Dan yang paling penting, semua hal tersebut tidak mudah dilakukan. Seperti yang saya katakan diawal, KESABARAN... MUDAH DIUCAPKAN NAMUN SULIT DIPRAKTEKKAN. Dibutuhkan latihan yang intensif. Kita semua adalah siswa-siswi yang masih harus giat berlatih. Yup, berlatih... berlatih... untuk meraih dan mencapai kebebasan serta kebahagiaan tertinggi.
Semoga demikianlah adanya, semoga... semoga...
Peace and happy to all... _/\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dear Teddy... ;)
BalasHapusWah , selamat ya atas blog baru kamu.
Semoga, sukses menuangkan visi-misi kamu lewat blog ini.
Turut berbahagia ;)
Peace & Love,
With a lot of Metta ;)
Ratana Kumaro
http://ratnakumara.wordpress.com
Dear Bro Ratana,
BalasHapusTerima kasih, semoga anda pun demikian. Salam penuh cinta kasih.
With metta,
Tedy